Provide adaptable workspaces and customized office solutions for your evolving business.
View Details
Provide adaptable workspaces and customized office solutions for your evolving business.
View Details

Our Services

Serviced Office

Our serviced offices in South Jakarta provide exceptional workspaces designed to maximize your productivity.

Read More

Virtual Office

Enjoy the flexibility of a professional business address without the commitment of a physical office with Effist’s virtual office solutions.

Read More

Meeting Room

Our meeting rooms provide a professional setting for successful meetings with state-of-the-art equipment and comprehensive support services.

Read More

Our Speciality

Prestigious Locations

Establish a strong corporate image with a prestigious business address in a prime, prestigious location.

Competitive Rates

Gain access to essential business services at competitive prices designed to fit your budget and maximize value.

Flexible Terms

Get the flexibility of renting for just an hour or for several years, to meet your evolving business needs.

Fully Furnished

Save time and money with our fully furnished office space, ready for immediate occupancy.

Excellent Services

Enjoy dedicated, professional, on-demand business support services for your company's growth and success.

24/7 customer support

We provide exceptional customer support and cutting-edge technology that keeps you connected.

Our Locations

EightyEight@Kasablanka

EightyEight@Kasablanka

EightyEight@Kasablanca Office Tower 18th Floor
Kota Kasablanka, Jl. Raya Casablanca Kav. 88,
Jakarta Selatan 12870 

Phone : 02129607500

Fax : 02129607501

Email : contact@effist.com

Gandaria 8 Office Tower

Gandaria 8 Office Tower

Gandaria 8 Office Tower 8th Floor Jl. Sultan Iskandar Muda no 10, Arteri Pondok Indah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12240

Phone : 02129851600

Fax : 02129851601

Email : contact@effist.com

News and Article

Kerja Sama dalam Bisnis: Kunci Menuju Relasi Bisnis yang Kokoh
Keberhasilan sebuah bisnis tidak hanya ditentukan oleh inovasi produk yang cerdas maupun strategi marketing yang taktis, tetapi dengan kemampuan untuk membangun relasi bisnis. Melalui relasi bisnis, perusahaan dapat membangun kerja sama dalam bisnis yang menguntungkan. Berbisnis tidak selalu tentang bersaing secara kompetitif, tetapi juga tentang menyatukan kekuatan untuk menghadapi persaingan bisnis hingga meraih tujuan bersama. Maka dari itu, istilah kerja sama merupakan hal yang lumrah terjadi dalam dunia bisnis. Kenali lebih lanjut tentang pentingnya kerja sama dalam bisnis serta cara efektif membangun kerja sama bisnis dengan baik untuk kesuksesan bersama.

Apa yang Dimaksud dengan Kerja Sama dalam Bisnis?

Kerja sama dalam bisnis adalah upaya kolaborasi bisnis antar perusahaan, organisasi, atau individu untuk mencapai tujuan bersama, berbagi sumber daya, hingga saling meningkatkan posisi di industri yang dijalani. Kerja sama dalam bisnis berperan penting dalam membuka peluang bisnis baru, yaitu dengan memperluas jangkauan bisnis hingga mempercepat pertumbuhan bisnis bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi ini.

Apa Saja Bentuk Kerja Sama dalam Bisnis?

Terdapat beberapa bentuk kerja sama dalam bisnis dengan pengertian dan tujuan yang berbeda-beda. Keempat bentuk tersebut adalah merger, joint ventures, konsolidasi, dan franchise.

Merger

Merger merupakan kolaborasi yang melibatkan dua atau lebih perusahaan untuk membentuk entitas bisnis baru. Bentuk merger umumnya dilaksanakan untuk mencapai sinergi dan keuntungan bersama. Dilakukannya merger bertujuan untuk memperluas pangsa pasar, memperkuat posisi perusahaan di pasar, hingga membuka akses menuju keilmuan atau teknologi baru. 

Joint Ventures

Joint ventures adalah bentuk kerja sama yang melibatkan dua atau lebih pihak, di mana pihak-pihak ini saling berbagai kepemilikan, risiko, sumber daya, dan pengetahuan untuk meraih tujuan yang sama-sama menguntungkan. Dibandingkan merger, joint ventures dapar bersifat jangka pendek atau jangka panjang, serta dapat dibubarkan setelah mencapai tujuan yang ditargetkan. Joint ventures biasa dilakukan untuk mengakses ranah pasar asing hingga berbagi risiko untuk investasi atau projek besar. 

Konsolidasi

Konsolidasi adalah bentuk kerja sama dengan meleburkan dua atau lebih perusahaan untuk membuat entitas baru yang lebih besar dan kuat. Bentuk ini menggabungkan aset, sumber daya, dan operasional bisnis dari perusahaan yang terlibat untuk membangun entitas bisnis yang lebih efisien dan kompetitif. Tujuan utama dari kerja sama dalam bisnis ini adalah untuk menghemat biaya, meningkatkan efisiensi, hingga memperkuat posisi di pasar. 

Franchise

Berbeda dengan tiga bentuk kerja sama sebelumnya, franchise merujuk pada kerja sama di mana pemilik bisnis memberikan hak cipta kepada pihak lain yang disebut franchisee untuk menjalankan bisnis menggunakan merek dan sistem operasional yang sudah ada. Selanjutnya, franchisee akan membayar royalti atau biaya lainnya kepada pemilik bisnis. 

Apa Tujuan Dilakukannya Kerja Sama dalam Bisnis?

Cara perusahaan untuk mencapai kesuksesan tidak hanya melalui operasional bisnis yang dilakukan sendiri, melainkan dengan menjalin relasi serta menjalankan kerja sama kolaboratif dengan perusahaan lain. Langkah ini merupakan strategi untuk menghadapi hambatan bisnis yang rumit, mengatasi batasan yang menghalangi pertumbuhan, hingga meraih target bisnis. Kerja sama memungkinkan semua pihak untuk mengumpulkan sumber daya, pengetahuan, serta jaringan relasi yang dimiliki. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk mengakses teknologi atau pengetahuan yang tidak dimiliki sebelumnya. Kerja sama bisnis juga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan brand awareness, di mana kolaborasi dapat mengekspos bisnis Anda kepada audiens dari partner bisnis. Hasilnya, bisnis Anda akan lebih dikenal oleh kelompok audiens baru yang sebelumnya tidak terjangkau.Semua keuntungan ini merupakan kesempatan bagi semua pihak yang terlibat untuk menciptakan inovasi baru, meningkatkan produktivitas, hingga mencapai keuntungan finansial. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan melakukan kerja sama dalam bisnis adalah untuk mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan hingga menjangkau peluang bisnis baru.

Bagaimana Membangun Kerja Sama yang Baik?

Proses membangun kerja sama yang baik membutuhkan langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran selama berlangsungnya kolaborasi. Ikuti langkah berikut ini untuk membangun hubungan kerja sama yang baik:

Pilih Partner yang Tepat

Langkah pertama dalam membangun kerja sama yang baik adalah dengan memilih partner yang tepat. Pilihlah partner bisnis yang mampu melengkapi kekurangan bisnis Anda. Dengan demikian, Anda dan partner bisnis bisa saling memanfaatkan kelebihan yang dimiliki dalam kerja sama tersebut. Tidak hanya itu, partner yang tepat juga perlu menganut nilai dan etika bisnis yang sama dengan perusahaan Anda. Hasilnya, semua pihak yang terlibat dapat berkomitmen penuh dalam menjalankan kerja sama bisnis.

Tetapkan Tujuan yang Jelas

Selanjutnya, Anda perlu menetapkan tujuan yang jelas dari dilakukannya kerja sama dalam bisnis. Dalam hal ini, tentukan apa yang ingin dicapai dari kerja sama tersebut. Tujuan tersebut haruslah realistis agar semua pihak mampu memenuhi keduanya secara optimal. Kemudian, pastikan Anda dan partner bisnis dapat memahami tujuan tersebut dan berkomitmen untuk mencapainya.

Bangun Transparansi

Salah satu kunci dalam memastikan kesuksesan kerja sama bisnis adalah melalui transparansi. Kedua aspek ini berperan dalam membangun kepercayaan, menghindari miskomunikasi, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku. Untuk melakukannya, Anda dapat mendorong komunikasi jujur dan terbuka, termasuk di antaranya mendengarkan secara aktif, menyediakan feedback yang konstruktif, hingga menciptakan wadah untuk berbagi ide. Pengambilan keputusan juga perlu dilakukan secara transparan dengan justifikasi yang jelas.

Tetapkan Peran dan Tanggung Jawab

Setiap bentuk kerja sama dalam bisnis perlu menetapkan peran dan tanggung jawab setiap pihak yang terlibat. Hal ini juga termasuk ekspektasi yang perlu dipenuhi dari peran tersebut. Peran dan tanggung jawab tidak hanya berfungsi sebagai batasan, tetapi juga mendukung terciptanya akuntabilitas. Artinya, setiap pihak dapat mempertanggungjawabkan peran dan pekerjaan yang dilakukan. Cara ini berguna untuk memastikan semua pihak bekerja untuk meraih tujuan yang sama.

Lakukan Evaluasi

Langkah berikutnya untuk memastikan kerja sama bisnis berjalan baik adalah dengan melakukan evaluasi secara berkala. Langkah ini bertujuan untuk melihat performa setiap pihak yang terlibat serta perkembangan dalam meraih tujuan bersama. Dalam mengevaluasi kerja sama, Anda dapat merayakan setiap keberhasilan kecil yang sudah tercapai hingga menyediakan feedback konstruktif untuk meningkatkan performa kerja semua pihak.

Optimalkan Kerja Sama Bisnis Anda dengan Meeting Room Modern dan Lengkap di Effist Suite Office!

Mewujudkan kerja sama yang sukses akan semakin mudah efektif dengan fasilitas meeting room yang profesional dan nyaman. Dalam hal ini, Anda dapat mempertimbangkan layanan meeting room dari Effist Suite Office yang sudah teruji kualitasnya. Kami menyediakan layanan meeting room dengan berbagai perlengkapan penunjang yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari LCD proyektor, papan tulis, meja dan kursi yang nyaman, akses internet berkecepatan tinggi, hingga video conference untuk meeting secara online.Kami memastikan semua kolaborasi bisnis dalam berbagai ukuran bisa dilaksanakan dengan mudah melalui meeting room Effist. Maka dari itu, kami menawarkan berbagai jenis meeting room dengan ukuran beragam beserta paket meeting room untuk mewadahi kerja sama bisnis Anda. Paket meeting room kami juga dilengkapi dengan fasilitas coffee break, lunch, catatan, mints, dan air minum gratis untuk kenyamanan selama berdiskusi.Hubungi kami sekarang melalui contact@effist.com untuk informasi lebih lanjut tentang layanan meeting room kami dan bagaimana kami dapat membantu meningkatkan kualitas kerja sama bisnis Anda.Editor: Cardila Ladini
6 Tips Melakukan Presentasi Bisnis yang Efektif dan Menarik

6 Tips Melakukan Presentasi Bisnis yang Efektif dan Menarik

19 May 2025

Pada tahun 2012, seorang entrepreneur asal Amerika Serikat bernama Aaron Krause melakukan “presentasi bisnis” di acara televisi Shark Tank untuk mempromosikan produknya, yaitu Scrub Daddy. Tujuan presentasi bisnis Krause adalah untuk mendapatkan investasi sebesar $100,000 untuk 10% ekuitas kepada para investor di Shark Tank. Berkat presentasi Krause yang menarik tentang fitur Scrub Daddy, ia berhasil mengamankan $200,000 untuk 20% ekuitas dari investor Lori Greiner. Scrub Daddy kini menjadi salah satu produk terlaris di sejarah Shark Tank.Aaron Krause adalah salah satu contoh pentingnya presentasi bisnis yang baik untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu presentasi bisnis dan tips melakukannya agar berjalan efektif.

Apa Itu Presentasi Bisnis?

Presentasi bisnis adalah jenis presentasi formal untuk menyampaikan informasi penting terkait bisnis kepada audiens seperti klien, mitra bisnis, investor, atau tim internal perusahaan. Presentasi yang disampaikan dapat berisi produk, layanan, rencana, atau strategi bisnis. Persiapan presentasi bisnis umumnya memakai bantuan visual seperti slides dan tampilan chart untuk membuat informasi bisnis yang kompleks menjadi lebih menarik dan jelas. Tujuan utama dari presentasi bisnis adalah untuk menginformasikan, membujuk, hingga memotivasi audiens. Maka dari itu, presentasi bisnis sangat penting untuk menjual ide bisnis, membuat keputusan bisnis, serta menunjukkan pencapaian bisnis.

Apa Tujuan Dilakukannya Presentasi Bisnis?

Berikut adalah beberapa tujuan dilakukannya presentasi bisnis:
  • Menyampaikan Informasi: Presentasi bisnis menjadi langkah untuk menyampaikan informasi penting seperti data, strategi, atau follow-up proyek dengan cara yang jelas dan terstruktur kepada audiens seperti stakeholder, anggota tim, hingga klien.
  • Membujuk Audiens: Presentasi bisnis digunakan untuk mempengaruhi opini atau keputusan audiens. Misalnya, presentasi dilakukan untuk membujuk investor melakukan pendanaan atau meyakinkan klien untuk membeli produk. 
  • Menyamakan Pandangan: Ketika presentasi ditujukan untuk menyampaikan informasi, hal ini juga termasuk menyamakan pandangan dengan audiens yang ada. Presentasi memastikan audiens memahami tujuan, strategi, hingga perubahan yang sedang disampaikan.
  • Membangun Relasi: Presentasi bisnis dilakukan untuk membangun rasa percaya dan keterlibatan dengan audiens. Melalui presentasi yang baik, pemberi presentasi dapat membangun reputasi yang positif dan menjalin relasi dengan audiens.

Apa Saja Persiapan Sebelum Presentasi Bisnis?

Sebelum melakukan presentasi yang efektif dan menarik, persiapan yang matang diperlukan agar Anda dapat mencapai hasil yang diinginkan dari presentasi tersebut. Beberapa langkah persiapan yang bisa dilakukan adalah:

Pahami Audiens Anda

Isi presentasi perlu menyesuaikan dengan audiens yang dihadapi. Isi presentasi dengan tim IT tentunya mengandung banyak istilah teknis dibandingkan presentasi dengan manajemen perusahaan. Dengan memahami audiens, Anda dapat memutuskan informasi apa yang perlu ditonjolkan di presentasi untuk menarik perhatian audiens.

Buat Struktur Presentasi yang Jelas

Pastikan alur presentasi Anda bersifat logis dan runut, mulai dari perkenalan, poin utama, hingga kesimpulan. Gunakan data atau contoh yang relevan untuk mendukung poin-poin utama Anda, tetapi jangan membuat audiens kewalahan dengan banyaknya informasi yang diberikan.

Buat Visual yang Efektif

Presentasi identik dengan tayangan powerpoint menggunakan visual seperti gambar, infografis,  hingga diagram yang relevan untuk menggambarkan ide yang ingin ditunjukkan. Visual tersebut adalah pendukung saat Anda mempresentasikan informasi kepada audiens, sehingga visual tersebut haruslah ringkas dan tidak mengalihkan perhatian audiens dari Anda. 

Antisipasi Pertanyaan dari Audiens

Persiapkan diri Anda dengan kemungkinan pertanyaan yang muncul dari audiens. Persiapkan jawaban yang tepat dan jelas untuk kemungkinan pertanyaan tersebut. Di sinilah pentingnya menguasai materi presentasi yang akan disampaikan. 

Latih Presentasi Anda

Latihlah presentasi Anda beberapa kali untuk memastikan penyampaian yang jelas. Anda dapat berlatih di depan rekan kerja atau teman yang dapat memberikan masukan atas presentasi tersebut. Langkah ini bermanfaat untuk meredakan rasa gugup sebelum melakukan presentasi.

Bagaimana Cara Melakukan Presentasi Bisnis yang Efektif?

Melakukan presentasi bisnis yang efektif adalah keterampilan penting yang dapat menentukan keberhasilan, baik keberhasilan menjual produk hingga bekerja sama dengan mitra bisnis. Beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjalankan presentasi dengan efektif dan menarik:

Tarik Perhatian Audiens

Kesan pertama audiens sangat penting untuk menentukan keberhasilan sebuah presentasi. Maka dari itu, Anda dapat menarik perhatian audiens sejak awal presentasi dengan menyampaikan pertanyaan, fakta mengejutkan, atau bahkan humor ringan. Di sinilah pentingnya memahami siapa audiens Anda. Cara ini akan menciptakan ketertarikan agar audiens lebih fokus pada isi presentasi yang akan disampaikan.

Gunakan Storytelling Saat Presentasi

Presentasi bisnis dengan hanya menyampaikan informasi yang tertera akan terasa sangat membosankan. Anda dapat menyampaikan presentasi dengan cara storytelling, yaitu dengan membawakan cerita yang relevan untuk membantu menjelaskan poin penting agar lebih menarik. Hal ini akan membuat presentasi lebih hidup dan mudah diingat audiens.

Tampil Percaya Diri

Percaya diri adalah kunci menyampaikan presentasi yang meyakinkan audiens. Tampil percaya diri termasuk menguasai materi dengan baik, menjaga postur tubuh yang terbuka, melakukan kontak mata dengan audiens, hingga menghindari gerakan gelisah. Saat Anda tampil percaya diri, audiens akan lebih percaya dengan presentasi yang sedang disampaikan.

Kontrol Tempo Bicara

Mengontrol tempo bicara bertujuan agar audiens dapat mengikuti alur presentasi dengan nyaman. Berbicara terlalu cepat atau lambat dapat membuat audiens sulit memahami isi presentasi dan kehilangan fokus. Gunakan jeda di bagian-bagian penting untuk memberikan audiens waktu mencerna informasi.

Berinteraksi dengan Audiens

Libatkan audiens selama presentasi dengan mengajukan pertanyaan, meminta pendapat, hingga memberi kesempatan untuk menjawab kuis singkat. Interaksi dengan audiens bertujuan untuk membangun koneksi dan menjaga perhatian audiens. Hal ini juga akan menciptakan suasana yang lebih dinamis dan menyenangkan antara audiens dan pembicara.

Akhiri dengan Call-to-Action

Selanjutnya, akhiri presentasi Anda dengan call-to-action yang jelas. Sampaikan dengan jelas apa yang Anda harap audiens lakukan setelah presentasi, baik itu membeli produk, bekerja sama, atau menjadwalkan pertemuan selanjutnya. Call-to-action memberikan arahan yang jelas untuk mengubah presentasi yang hanya menyampaikan informasi menjadi langkah konkret dengan hasil nyata.

Effist Suite Office: Meeting Room Fleksibel untuk Presentasi Bisnis, Diskusi, dan Kolaborasi

Effist Suite Office hadir sebagai solusi meeting room fleksibel untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda, mulai dari presentasi bisnis dengan klien atau mitra bisnis, diskusi dengan tim, hingga kolaborasi strategis. Kami menyediakan berbagai jenis ruang meeting dalam berbagai kapasitas, lengkap dengan fasilitas modern untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran pertemuan Anda. Perlengkapan penunjang ruang meeting room kami meliputi LCD proyektor, papan tulis, meja dan kursi yang nyaman, akses internet berkecepatan tinggi, hingga video conference untuk meeting secara online.Kami memastikan semua kolaborasi bisnis dalam berbagai ukuran bisa dilaksanakan dengan mudah melalui meeting room Effist. Maka dari itu, kami menawarkan berbagai paket meeting room untuk memfasilitasi presentasi bisnis Anda. Paket meeting room kami dilengkapi dengan fasilitas coffee break, lunch, catatan, mints, dan air minum gratis untuk kenyamanan selama berdiskusi.Hubungi kami sekarang melalui contact@effist.com untuk informasi lebih lanjut tentang layanan meeting room kami.Editor: Irnadia Fardila
What Is a Soft Launch? A Strategic Approach Before Full Release

What Is a Soft Launch? A Strategic Approach Before Full Release

12 May 2025

One of the most popular email services in the world, Gmail, was not immediately fully launched during its early days. Instead, Google introduced it through an invite-only system, making it available only to a limited group of users. This exclusivity generated buzz and allowed Google to gather feedback, fix issues, and add features before opening the service to the public. What Google did to Gmail is what we call a soft launch.Launching a new product or service doesn’t always mean going all in from day one. That’s why a soft launch is conducted as a “mini release” before a full-scale release. Let’s explore the meaning of a soft launch, its benefits, and the steps to do one for your business.

What is Soft Launch?

Soft launch, also known as soft opening, refers to releasing a business or product to a limited audience before its official release. For example, a newly-opened restaurant is doing a soft launch by inviting family and friends, investors, business partners, and influencers. Soft launching aims to test the waters, gather feedback, and adjust before a full-scale launch. Soft launching typically doesn’t have extensive promotional campaigns and widespread availability. Instead, it focuses on a smaller, more controlled environment, making potential issues easier to identify in real-time without the pressure of a larger audience.

Soft Launch vs Hard Launch vs Full Launch: What are Their Differences?

Soft launch, hard launch, and full launch are the types of launching strategies to introduce a product or service to the market. However, soft launching only targets a limited group of users with minimal or no marketing strategies. The timing is typically before the official launch. The purpose is to test products, gather feedback, and refine offerings based on early users’ feedback. While the products may be incomplete, they have lower risks, as issues can be fixed before wider release.Hard launch is often synonymous with full launch. Both refer to the full release of a product or service to the public audience. The purpose is to officially make the product or service widely available and maximize visibility and sales immediately. Hard and full launches typically use major marketing campaigns to promote their products and reach their target market. However, compared to a soft launch, it carries a higher risk. If handled poorly, customers may encounter problems that negatively affect their experience and perception of the business.

What are the Benefits of a Soft Launch?

Here are several benefits of doing a soft launch before a full-scale release to the public audience:

Early Feedback and Improvement

By introducing a product or service to a limited audience, businesses can gather valuable feedback regarding user experience and satisfaction. This feedback helps identify what works well and needs improvement, allowing businesses to make essential changes before the official release. This will enhance the product’s quality and ensure that it meets the expectations of a broader market.

Build a Relationship with Customers

Soft launching allows gathering feedback while building customer relationships and brand loyalty. Interacting with early customers encourages loyalty and word-of-mouth promotion, which are key to developing customer base. Their positive experiences also contribute to organic marketing, enhancing brand visibility and reputation.

Cost Efficiency

Soft launching is a cost-efficient strategy before releasing a product to a broader audience. By limiting the initial release, businesses can reduce marketing efforts and operational costs related to the official launch. Feedback gathered during soft launches can guide decision-making and help create more effective marketing campaigns and product enhancements.

Market Validation

Soft launching helps businesses assess their product’s market fit and validate hypotheses about user demand and engagement from a limited audience. This real-world testing ensures the product meets market needs before pouring significant resources into a full launch.

Lower Risks

By launching the product into a smaller, more controlled group, businesses can minimize the risk of widespread issues or a negative reputation. A soft launching strategy offers a safety net for a product release, identifying potential issues before they escalate further. Catching and fixing problems early is essential for protecting the business’s reputation.

How to Do a Soft Launch?

A soft launch is a strategic step in market entry that introduces new products or services to a limited audience. Here are the step-by-step instructions to do a soft launch for your product:

Define Goals

The first step is defining the goals of soft launching. These could include testing product functionality, gathering user feedback, identifying potential issues, or measuring customer engagement. To evaluate the success of your soft launch, you can establish key performance indicators (KPI) such as user retention rate or customer satisfaction.

Select Soft Launch Audience

Next is selecting the small audience that can provide valuable feedback. The audience should closely resemble your intended full-launch customers, but remain manageable to ensure effective customer feedback collection. They could be existing contacts, engaged followers, influencers, local groups, etc.

Create Soft Launch Offerings

Create an attractive offer to encourage soft-launching participation. These offerings should provide value to participants while allowing feedback to be gathered. Examples could be discounted pricing, limited access, early release, free trials, exclusive content, referral awards, etc. 

Prepare the Product and Team

Ensure the product or service is functional and ready for the early participants. It doesn’t need to be perfect; you should leave room for improvements based on feedback. You should also prepare the team to handle possible inquiries and issues. A well-prepared product and team will facilitate a smoother soft launch and enhance the overall experience for participants.

Develop Timeline and Marketing Strategy

Next, create a detailed timeline with clear goals and deadlines for your soft launch process. In your timeline, you can also plan a controlled and targeted marketing strategy to promote your soft launch and its offerings. Targeted marketing channels, such as social media, email marketing, influencer outreach, and partnerships, can effectively reach the selected audience.

Launch and Monitor

After the preparation, it’s time to start your soft launch. Release your product to the chosen audience, provide onboarding instructions, and offer support if necessary. Keeping a keen eye on user interactions and issues will help make timely adjustments.

Collect and Analyze Feedback

Gather detailed user feedback and categorize it to identify patterns and prioritize improvements. Use these insights to fix issues, improve user experience, and refine your product and business offerings to prepare for a full-scale launch.

Build Brand Credibility from the Soft Launch Phase with Effist's Virtual Office Solution

A successful soft launch tests the market and creates a credible and professional image from day one. Effist Suite Office’s virtual office solution allows you to establish your business presence in South Jakarta’s prestigious business districts without the burden of a physical office. From a reputable business address to professional secretarial support and reliable mail handling services, our virtual office solution equips you with everything you need to build trust with customers and partners during the crucial early stages. You’ll also have access to well-equipped meeting rooms when face-to-face interactions with clients or partners are needed.Whether you are a startup or a growing business, Effist’s flexible and cost-effective solution empowers you to focus on growth while we care for your business support needs.For more information regarding our virtual office solution, contact us at contact@effist.comEditor: Irnadia Fardila
Company Registration in Indonesia: What You Need to Know

Company Registration in Indonesia: What You Need to Know

06 May 2025

As one of the largest countries in Southeast Asia, Indonesia presents plenty of business opportunities due to its rapidly growing economy, strategic location, and vibrant digital economy. This makes Indonesia an attractive destination for both local and international entrepreneurs looking to establish their business presence. However, before diving into the market, it is crucial to understand the process of company registration in Indonesia deeply. Indonesia’s company registration involves several procedures, including selecting a legal entity type, preparing the required documents, and completing the registration through authorized government channels. Business registration in Indonesia also comes with financial considerations. The cost for company registration in Indonesia may vary, depending on the type of business, business sector, and whether there will be professional services to assist with the process. Let’s delve deeper into the requirements and procedures for registering your company in Indonesia.

The Most Common Types of Business Entities for Foreign Companies in Indonesia

Before learning about company registration requirements and procedures in Indonesia, it is necessary to know the most common types of business entities in Indonesia. Knowing these types is crucial in choosing a suitable business entity according to business needs, whether it be business expansion or starting a new business in Indonesia.

Foreign-owned Limited Liability Company (PT PMA)

Foreign-owned Limited Liability Company, also known as Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing or PT PMA, is the most common business entity for foreign investors in Indonesia. This type allows foreigners to have full or partial ownership of the business. This makes PT PMA a popular choice for foreigners as they can fully own the company and hire foreign employees. However, an Indonesian is needed to fill the director or commissioner position.

Locally-owned Limited Liability Company

Locally owned Limited Liability Companies, also known as Perseroan Terbatas or PT, are one of the most popular choices for Indonesian entrepreneurs. This popularity is due to their minimum capital requirements and faster setup time than foreign-owned companies. However, compared to Foreign-owned Limited Liability Companies, foreigners can’t fully own PT, so it’s mainly for local entrepreneurs.

Representative Office

A representative office is a business entity set up by foreign companies to oversee their interests and explore opportunities in Indonesia. It’s a great choice for foreign companies who want to do market research or handle communications without having to commit to officially establishing their business in Indonesia. However, a representative office is not allowed to do business or make sales in Indonesia.

What are the Requirements to Register a Company in Indonesia?

If you are a foreign entrepreneur looking to establish a business presence in Indonesia, you will need a thorough understanding of the foreign company registration process in Indonesia. Here are the requirements needed to register a company in Indonesia:
  • Obtain a business visa and work permit
  • Select a legal business entity 
  • Prepare ID of the founders (Passport for foreigners, KTP for Indonesians)
  • Obtain approval for the name of your company
  • Obtain the Deed of Incorporation, including Articles of Association. A notary needs to be present
  • Obtain a letter of approval from the legal business entity granted by the Ministry of Law and Human Rights
  • Register for a Tax ID (NPWP)
  • Obtain a domicile letter that identifies the business's location
  • Obtain the unique company profile number (NIB), business license, and any necessary permits for the business

How to Register a Company in Indonesia?

In Indonesia, company registration involves several critical steps to ensure compliance with local regulations. Here is a step-by-step guide to registering a foreign company in Indonesia:

Reserve Company Name

The first step is to reserve your company’s name, which must be unique and comply with the regulations set by the Ministry of Law and Human Rights. You can check your company name’s availability through the Online Single Submission (OSS) system. If the name is available, you can proceed to register your company’s name with the Ministry of Law and Human Rights. 

Prepare the Deed of Establishment

After securing your company’s name, the next step is preparing the Deed of Establishment, which can be applied for online. This formal document outlines the company’s purpose, structure, and regulations and must be executed before a notary public. The Deed of Establishment is crucial to establishing your company's legal identity and serves as a foundational document for subsequent registration processes.

Apply for the Certificate of Domicile Letter

The next step is obtaining the domicile letter from your building management where the company is located. If you are using a virtual office service, the service provider can issue the domicile letter. Later, you submit the letter to the regional government office to get a domicile certificate.

Obtain a Tax Registration Number (NPWP) & Business Identification Number (NIB)

After applying for a domicile letter certificate, you should obtain a tax registration number (NPWP) and business identification number (NIB). NPWP is essential for tax purposes and must be obtained from the local tax office. NIB is the unique number that serves as the primary identification of businesses in Indonesia. NIB is often a requirement for various regulatory processes and obtaining business licenses.

Obtain Other Relevant Documents

If your company operates in certain industries, you may need to obtain additional licenses or permits. For example, manufacturing companies are required to have an industrial business license. These licenses or permits can be obtained through the OSS system.

Establish Your Business in Jakarta's Prime Locations with Effist Suite Office

A professional office in a strategic location is essential to establish your business presence in Indonesia. Securing a good workspace is also crucial for your company registration in Indonesia. Effist Suite Office offers flexible workspace solutions for foreign companies that are looking to establish their business in Indonesia. Our services include a serviced office solution with ready-to-use office spaces with complete equipment and a virtual office solution for companies that are operating remotely and looking for a professional business address in Indonesia.Effist's serviced office is equipped with premium working facilities to support your daily operations. Our facilities include an ergonomic working station, executive working equipment, high-speed internet, business lounge, pantry, meeting rooms of all sizes, and secretarial and cleaning services. Alternatively, our virtual office solutions provide a cost-effective and flexible option for establishing a local presence. Our virtual office solution has a prestigious business address, professional secretarial support, and mail handling services. Located in strategic South Jakarta locations, Gandaria 8 Office Tower and 88Office Kota Kasablanka, Effist Suite Office provides the perfect environment for your business to thrive. Choose Effist Suite Office and experience an effortless business setup in Indonesia. Contact us today at contact@effist.com to learn more about our serviced office and virtual office, or visit our "Book Tour" page.Editor: Trie Ayu Feminin & Irnadia Fardila