News and Article

  25 June 2024   Muftia Parasati

Problem Solving: Pengertian, Tujuan, dan Metode yang Efektif

Problem solving atau pemecahan masalah adalah kemampuan dan proses yang sering ditemui dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan kerja. Dengan kemampuan ini, seseorang dapat mengidentifikasi masalah, menganalisis akar penyebabnya, dan mencari solusi yang efektif. Kemampuan kritis, kreatif, dan analitis dibutuhkan dalam proses problem solving agar mampu menyelesaikan suatu masalah dengan baik. Dalam dunia bisnis, kemampuan problem solving menjadi kunci sukses yang perlu dimiliki seorang pemimpin atau karyawan. 

Perusahaan membutuhkan proses pemecahan masalah agar operasional bisnis dapat berjalan lancar serta mampu mencapai tujuan yang diinginkan. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan problem solving sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang kompleks. Kenali lebih lanjut tentang apa itu problem solving, tujuan, metode, serta langkah problem solving yang efektif.

Apa yang Dimaksud dengan Problem Solving?

Pengertian problem solving atau pemecahan masalah artinya proses mencari jalan keluar untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan yang menghalangi tercapainya tujuan. Problem solving bukan hanya sebuah proses, tetapi juga kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dalam memecahkan sebuah masalah. Pada konteks bisnis, sebuah masalah memunculkan jarak antara hasil yang diinginkan dengan hasil yang sudah didapatkan. 

Pemecahan masalah yang efektif membutuhkan kemampuan seperti komunikasi aktif, pemikiran analitik dan kreatif, decision making, hingga kerja sama. Langkah-langkah problem solving mencakup identifikasi masalah, menentukan akar permasalahan, mengevaluasi pilihan solusi dan menentukan solusi terbaik, hingga menerapkan solusi tersebut. Problem solving yang efektif diyakini mampu mengatasi tantangan yang sedang dihadapi.

Apa Tujuan dari Problem Solving?

Tujuan utama dari problem solving adalah mengurangi atau menghapus masalah yang menghambat terwujudnya hasil yang diinginkan. Pendekatan problem solving di dalam organisasi juga penting untuk menangani masalah yang perlu diselesaikan dengan cepat atau tergolong kompleks. Misalnya, seorang pengusaha baru kesulitan meningkatkan kredibilitas bisnis karena alamat bisnisnya yang kurang profesional. Solusi dari proses pemecahan masalah tersebut adalah memilih layanan sewa kantor atau virtual office untuk meningkatkan reputasi bisnisnya

Pemecahan masalah juga berkaitan erat dalam meningkatkan kualitas decision making. Hal ini tidak hanya mendorong efisiensi dan produktivitas perusahaan, tetapi juga membantu pemilihan solusi terbaik berdasarkan data dan analisis akurat. Dengan demikian, perusahaan bisa menghasilkan solusi paling efektif dengan meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.

Metode Apa yang Digunakan dalam Pemecahan Masalah?

Beberapa teknik problem solving digunakan untuk memecahkan berbagai jenis masalah, yaitu:

  • Trial and Error: Teknik ini berfokus pada mencoba berbagai alternatif solusi dalam menghadapi suatu masalah. Solusi dari trial and error bisa tidak berhasil di kesempatan pertama, sehingga solusi yang gagal disingkirkan hingga mencapai solusi terbaik.
  • Analisis SWOT: SWOT terdiri atas strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (kesempatan), dan threat (ancaman). Analisis SWOT dapat menunjukkan kekuatan dan kelemahan dari tiap solusi dalam problem solving.
  • Analisis 5W: Pendekatan problem solving 5W atau 5 why (mengapa) mempermudah proses identifikasi akar masalah. Artinya, Anda mempertanyakan mengapa masalah ini terjadi sebanyak 5 kali hingga menemukan akar permasalahan tersebut. 
  • Analisis 5W+1H: Metode ini menekankan 6 pertanyaan untuk memecahkan sebuah masalah, yaitu what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why (mengapa), how (bagaimana).
  • Linear Thinking: Teknik ini adalah pendekatan problem solving terstruktur untuk menangani masalah tertentu. Linear thinking bergantung pada pemikiran logis dan analisis data. Masalah yang cocok dipecahkan dengan linear thinking adalah masalah dengan penyebab yang jelas dan alternatif solusi yang siap dipilih.
  • Diagram Tulang Ikan: Jenis diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi akar permasalahan dengan membuat struktur analisis tulang ikan berisi kategori faktor penyebab terjadinya masalah. Contoh kategori yang umum adalah faktor orang, proses atau metode, mesin atau alat, bahan, pengukuran, dan lingkungan.

Bagaimana Tahapan Pemecahan Masalah?

Guna membantu pemecahan masalah yang efektif, Anda dapat mengikuti langkah-langkah problem solving berikut ini:

Identifikasi Masalah

Langkah pertama dalam pemecahan masalah yang efektif adalah mengidentifikasi masalah yang perlu diselesaikan serta menentukan akar permasalahan. Pada langkah ini, penting untuk memisahkan fakta dari opini serta mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Anda dapat menggunakan teknik seperti 5W atau 5W+1H untuk melihat akar permasalahan dari hambatan yang dihadapi. Langkah ini akan memandu Anda dalam proses pemecahan masalah dan menemukan solusi terbaik.

Lakukan Brainstorming

Brainstorming merupakan langkah problem solving kolaboratif dengan mengumpulkan berbagai solusi inovatif untuk memecahkan sebuah masalah. Semua pihak yang terlibat dalam diskusi problem solving dapat menyampaikan ide secara bebas dan terbuka untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Dalam langkah ini, penting untuk menghasilkan ide atau solusi potensial sebanyak-banyaknya agar lebih banyak alternatif solusi untuk dipilih.

Buat Daftar Alternatif Solusi

Langkah berikutnya adalah mempertimbangkan semua alternatif solusi yang dimiliki. Pada proses ini, Anda perlu melihat perspektif berbeda pada tiap alternatif solusi yang ada. Solusi yang dimiliki tidak harus memberikan dampak langsung, tetapi memberikan efek pada jangka panjang. Saat menentukan solusi, pertimbangkan juga dampak terhadap masalah serta sumber daya, waktu, dan usaha yang dibutuhkan untuk menerapkan solusi tersebut.

Evaluasi Alternatif Solusi yang Ada

Selanjutnya, persempit alternatif solusi Anda dan lakukan evaluasi terhadap solusi tersebut. Anda dapat mempertimbangkan berbagai faktor, seperti misalnya apakah solusi ini sejalan dengan tujuan yang diinginkan, apakah solusi ini realistis dan bisa diterapkan dengan sumber daya yang ada, atau memastikan apakah solusi ini bisa memecahkan masalah tanpa memicu masalah baru. 

Terapkan Solusi dan Lakukan Pemantauan

Setelah menentukan solusi yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi untuk menerapkan solusi tersebut. Penting untuk memastikan semua pihak yang terlibat dalam memahami peran dan tanggung jawab masing-masing di dalam strategi tersebut. Tidak hanya itu, Anda juga perlu memantau apakah solusi berjalan efektif dalam menyelesaikan masalah tersebut. Lakukan penyesuaian atau modifikasi jika diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dari solusi tersebut.

Effist Suite: Tempat Ideal untuk Berdiskusi dan Menyelesaikan Masalah dengan Tim Anda!

Proses berdiskusi dan menyelesaikan masalah secara efektif adalah salah satu kunci mendukung keberhasilan dalam jangka panjang. Dalam hal ini, Effist Suite Office hadir sebagai solusi ideal bagi Anda yang mencari tempat nyaman untuk memfasilitasi diskusi pemecahan masalah yang kondusif.

Effist Suite Office menyediakan layanan meeting room dengan kapasitas yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan meeting Anda, mulai dari ruang kecil untuk diskusi tim hingga ruang besar untuk presentasi atau workshop. Kami juga memastikan meeting Anda berjalan lancar dengan fasilitas lengkap dan memadai, seperti LCD proyektor, peralatan video konferensi, hingga internet berkecepatan tinggi. Kami juga menyediakan berbagai paket meeting yang mencakup makan siang gratis, coffee break, air mineral, catatan, dan permen untuk memastikan kenyamanan dan produktivitas Anda selama pertemuan.

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan meeting room Effist untuk memfasilitasi meeting Anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi email contact@effist.com atau kunjungi halaman “Book Tour”. 

Editor: Cardila Ladini