News and Article

  21 June 2024   Muftia Parasati

5 Kesalahan Fatal dalam Decision Making yang Harus Dihindari

Decision making atau pengambilan keputusan adalah tindakan yang sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kehidupan pribadi hingga kehidupan kerja. Dalam lingkup bisnis, decision making dapat menjadi faktor penentu kesuksesan atau kegagalan sebuah perusahaan. Akan tetapi, pengambilan keputusan bukanlah hal yang mudah. Tidak jarang berbagai kesalahan dilakukan dalam proses menentukan keputusan. 

Kesalahan dalam decision making seringkali tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Hal ini tentunya berlaku pada proses pengambilan keputusan di perusahaan. Kenali lebih lanjut tentang apa itu decision making, kesalahan fatal yang dapat terjadi pada proses decision making, hingga cara mengambil keputusan yang benar.

Apa yang Dimaksud dengan Decision Making?

Decision making atau pengambilan keputusan adalah serangkaian proses yang dilakukan seorang individu atau organisasi untuk menentukan pilihan terbaik dalam menghadapi suatu kondisi atau masalah tertentu. Tujuan dilakukannya pengambilan keputusan adalah untuk memilih opsi terbaik di antara berbagai alternatif yang ada, sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan. Dalam konteks bisnis, proses pengambilan keputusan di dalam organisasi sangat penting untuk mendukung keberlangsungan operasional bisnis hingga keberhasilan bisnis. 

Apa Saja Prinsip dalam Decision Making?

Prinsip dalam decision making adalah panduan untuk membantu individu maupun organisasi dalam membuat keputusan yang tepat dan efektif. Prinsip-prinsip tersebut adalah:

  • Konsistensi: Prinsip decision making ini memastikan keputusan yang dibuat konsisten dengan kebijakan atau nilai-nilai perusahaan serta dapat diterapkan dengan baik.
  • Rasional: Keputusan yang efektif adalah keputusan yang rasional serta berdasarkan informasi akurat dan relevan. Setiap faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan harus dipertimbangkan untuk mencapai keputusan yang rasional.
  • Terbuka: Proses decision making haruslah transparan kepada pihak-pihak yang terlibat maupun terdampak dari keputusan yang dibuat.
  • Waktu: Pengambilan keputusan yang efektif memerlukan waktu yang cukup dan tidak terburu-buru. Waktu ini dibutuhkan untuk mempertimbangkan opsi-opsi yang ada hingga memilih opsi terbaik sebagai sebuah keputusan.
  • Dampak Keputusan: Segala keputusan yang dibuat dapat membawa dampak positif maupun negatif. Dalam mengambil keputusan, Anda perlu memilih opsi dengan dampak yang bisa diantisipasi dan ditangani.

Mengapa Decision Making Penting bagi Suatu Organisasi?

Perusahaan melakukan decision making setiap harinya untuk menunjang pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Proses pengambilan keputusan dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang serta berhubungan erat dengan aktivitas bisnis sehari-hari. Jenis pengambilan keputusan yang dilakukan perusahaan mencakup keputusan strategis, finansial, operasional, teknologi, hingga kebijakan. 

Keputusan yang sudah dibuat dapat berdampak positif atau negatif pada kondisi perusahaan beserta karyawannya, tergantung dari kualitas keputusan yang dihasilkan. Jadi, sangat penting untuk melakukan riset mendalam agar menghasilkan keputusan terbaik di antara berbagai alternatif pilihan yang ada. Keputusan yang baik dapat membantu sebuah organisasi untuk mencapai target bisnis atau meraih peluang bisnis strategis yang menguntungkan. Sedangkan keputusan buruk berisiko menghambat perkembangan bisnis hingga memicu terjadinya kegagalan bisnis.

Apa Saja Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Proses Decision Making?

Beberapa faktor dapat mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan, termasuk kualitas keputusan yang buruk. Berikut ini adalah contoh kesalahan yang sering dijumpai saat melakukan pengambilan keputusan:

Berasumsi dan Terburu-buru dalam Mengambil Kesimpulan

Sikap berasumsi saat melakukan decision making adalah ketika Anda berasumsi masalah yang terjadi saat ini mirip dengan masalah yang pernah dialami sebelumnya. Jadi, Anda mengambil tindakan sendiri berdasarkan pengalaman atau sudut pandang pribadi tanpa mencari tahu fakta di balik masalah tersebut. 

Maka dari itu, berasumsi juga dapat membuat Anda terburu-buru dalam mengambil keputusan. Akibatnya, kekeliruan dalam mengidentifikasi akar permasalahan pun dapat muncul. Jika terjadi, keputusan yang dibuat berisiko tidak mampu menyelesaikan masalah karena dianggap tidak relevan.

Tidak Bersikap Realistis

Sikap tidak realistis dalam proses decision making terjadi saat Anda ingin menghadapi suatu masalah atau situasi dengan solusi yang terlalu idealis. Hal ini dapat menyulitkan Anda dalam mencapai hasil yang diinginkan. Tidak hanya itu, sikap tidak realistis membuat Anda cenderung berfokus pada dampak positif dan mengabaikan dampak negatif yang berpotensi muncul. Risiko kegagalan saat implementasi keputusan pun menjadi lebih besar karena tidak mampu untuk memenuhi ekspektasi dari keputusan yang tidak realistis.

Membiarkan Mayoritas Menentukan Keputusan

Salah satu cara pengambilan keputusan yang populer dilakukan adalah dengan mengambil suara terbanyak untuk menentukan suatu keputusan. Meskipun terkesan adil, cara ini juga memiliki kekurangan, seperti memakan waktu lebih lama hingga dorongan untuk memilih opsi karena peer pressure. Selain itu, jika mayoritas memiliki persepsi yang bias atau tidak sesuai fakta, maka keputusan yang dihasilkan berisiko kurang bagus. 

Terlalu Bergantung Pada Intuisi

Intuisi atau bisikan hati seringkali menjadi faktor penentu dalam proses pengambilan keputusan. Namun, jika terlalu bergantung pada intuisi, keputusan yang dibuat berisiko tidak relevan dengan fakta dan akar permasalahan yang ada. Terlebih lagi, intuisi mudah dipengaruhi oleh faktor emosional dan bias pribadi, sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tidak rasional.

Membuat Keputusan di Tengah Tekanan

Decision making yang tepat haruslah dilakukan dalam kondisi tenang dan tanpa tekanan. Hal ini bertujuan agar Anda mampu berpikir jernih dan kritis dalam menganalisis situasi atau masalah yang sedang dihadapi. Dengan demikian, Anda dapat menghasilkan keputusan yang tepat. Anda juga memerlukan waktu yang cukup dalam mempertimbangkan opsi terbaik untuk mengambil keputusan terbaik.

Bagaimana Proses Decision Making yang Benar?

Ikuti tahapan decision making berikut ini untuk menerapkan teknik pengambilan keputusan yang benar:

  • Tentukan Tujuan Anda: Decision making yang efektif bermula dari penetapan tujuan yang jelas. Artinya, Anda harus mengetahui apa yang ingin dicapai dari keputusan yang dibuat. Dengan adanya tujuan, proses decision making akan lebih terarah dan mudah saat membandingkan opsi-opsi yang ada.
  • Kumpulkan Informasi yang Dibutuhkan: Riset dan analisis mendetail adalah kunci pengambilan keputusan yang akurat. Maka dari itu, dibutuhkan informasi sebanyak-banyaknya untuk menunjang proses decision making yang berkualitas.
  • Pertimbangkan Dampak dari Keputusan yang Dibuat: Segala keputusan akan memiliki dampak positif dan negatif tersendiri. Mempertimbangkan dampak dari tiap opsi yang ada akan membantu Anda dalam mengantisipasi risiko kegagalan.
  • Buat Strategi: Selanjutnya, kembangkan strategi untuk mengeksekusi keputusan yang sudah dibuat. Strategi ini perlu mencakup semua kemungkinan saat eksekusi, termasuk skenario terburuk, agar siap menghadapi risiko yang muncul.
  • Evaluasi Keputusan yang Sudah Dibuat: Evaluasi dilakukan untuk mengukur dampak keputusan terhadap operasional bisnis dan performa implementasinya. Evaluasi ini menjadi acuan untuk pengambilan keputusan di masa depan

Effist Suite Office: Tempat Ideal untuk Menyelenggarakan Rapat Bisnis Anda

Salah satu cara untuk melakukan decision making yang efektif adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang memadai serta lingkungan yang kondusif. Fasilitas seperti meeting room yang tenang dan nyaman dapat membantu proses pengambilan keputusan yang relevan dan rasional. Dalam hal ini, layanan meeting room dari Effist Suite Office menawarkan solusi ideal untuk menyelenggarakan rapat bisnis serta mendiskusikan keputusan terbaik yang menunjang kesuksesan bisnis Anda. 

Meeting room Effist dilengkapi dengan perlengkapan seperti proyektor LCD, internet berkecepatan tinggi, fasilitas video konferensi, serta beragam paket meeting untuk mendukung efisiensi rapat bisnis Anda.

Bagi Anda yang akan merencanakan rapat untuk pengambilan keputusan bisnis penting, segera kunjungi halaman meeting room Effist atau hubungi email contact@effist.com untuk informasi lebih lanjut seputar layanan meeting room.

Editor: Cardila Ladini