News and Article

  11 June 2024   Muftia Parasati

7 Strategi Ampuh Kurangi Turnover Karyawan

Keluar masuknya karyawan dari suatu perusahaan adalah hal yang normal terjadi. Namun, hal ini juga turut menggambarkan lingkungan kerja dan situasi perusahaan tersebut. Pergantian karyawan yang diukur melalui banyaknya karyawan yang keluar disebut sebagai turnover karyawan. 

Perusahaan dengan angka turnover yang tinggi sering dinilai sebagai perusahaan dengan lingkungan yang tidak sehat, sehingga banyak karyawannya yang tidak betah dan memutuskan untuk keluar. Maka dari itu, penting untuk memahami apa itu turnover karyawan serta strategi untuk mengatasi angka turnover agar tidak terlalu tinggi.

Apa yang Dimaksud Turnover Karyawan?

Pengertian turnover karyawan merujuk pada jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan pada periode waktu tertentu, biasanya dalam kurun satu tahun. Hal ini mencakup kepergian dari sisi karyawan atau penghentian dari sisi perusahaan, seperti pengunduran diri, pemutusan hubungan kerja, hingga pensiun. Angka turnover memberikan insight berharga tentang kesejahteraan karyawan selama bekerja di perusahaan tersebut.

Angka turnover karyawan yang tinggi artinya banyaknya karyawan yang meninggalkan perusahaan, sedangkan angka turnover yang rendah menunjukkan bahwa banyak karyawan yang bertahan dengan pekerjaannya saat ini. 

Apa Penyebab Terjadinya Turnover Karyawan?

Terdapat beberapa faktor yang membuat karyawan meninggalkan perusahaan, yaitu:

  • Gaji dan Tunjangan: Jika perusahaan menawarkan gaji dan tunjangan yang tidak setara dengan beban kerja, besar kemungkinan karyawan memilih untuk mencari perusahaan lain dengan kompensasi yang lebih baik.
  • Kurangnya Peluang Perkembangan Karir: Banyak karyawan menginginkan perkembangan karir selama bekerja di suatu perusahaan. Kurangnya peluang untuk mengembangkan karir, seperti misalnya promosi, menjadi penyebab terjadinya turnover.
  • Lingkungan Kerja yang Buruk: Lingkungan kerja ini dapat berupa lingkungan fisik (kebersihan kantor hingga kualitas fasilitas kantor) hingga rekan kerja. Karyawan dapat memutuskan untuk keluar jika lingkungan kerjanya buruk dan tidak suportif. 
  • Kurangnya Pengakuan/Feedback: Kurangnya pengakuan atau feedback dari atasan dan rekan kerja dapat membuat karyawan merasa tidak dihargai dan tidak dilibatkan dalam tim. 
  • Burnout: Burnout adalah rasa kelelahan yang disebabkan oleh stres berlebihan. Hal ini dapat disebabkan oleh beban kerja berlebihan, kurangnya dukungan, hingga lingkungan yang kurang suportif.

Bagaimana Cara Menghitung Turnover Karyawan?

Perhitungan turnover karyawan dapat dilakukan menurut periode waktu bulanan atau tahunan. Rumus pertama untuk menghitung turnover bulanan adalah:

Turnover Bulanan = (Jumlah Karyawan yang Berhenti Kerja / Rata-rata Jumlah Karyawan) x 100

Jumlah karyawan yang berhenti bekerja dalam rumus ini adalah jumlah karyawan yang tidak bekerja dalam kurun waktu satu bulan. Untuk menghitung rata-rata jumlah karyawan, Anda dapat memakai rumus:

Rata-rata Jumlah Karyawan = (Jumlah Karyawan Akhir Bulan – Jumlah Karyawan Awal Bulan)/2

Sementara rumus perhitungan turnover untuk periode tahunan adalah sebagai berikut:

Turnover Tahunan = (Total  Karyawan yang Berhenti Kerja / (Total Karyawan Awal Tahun + Akhir Tahun) / 2) x 100

Apa Dampak Terjadinya Turnover Karyawan yang Tinggi Bagi Perusahaan?

Meskipun turnover karyawan adalah hal yang normal terjadi, perusahaan perlu menjaga angka turnover agar tidak terlalu tinggi. Beberapa dampak yang terjadi jika perusahaan Anda memiliki angka turnover karyawan yang tinggi adalah:

  • Menghabiskan Biaya dan Waktu: Merekrut dan melatih karyawan baru untuk menggantikan karyawan yang keluar membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Turnover karyawan yang tinggi membuat kegiatan ini dilakukan cukup sering, sehingga berpotensi menghabiskan sumber daya waktu dan biaya yang dimiliki perusahaan.
  • Produktivitas Menurun: Turnover karyawan yang tinggi dapat memicu peningkatan beban kerja dari karyawan yang keluar untuk karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan menurunnya produktivitas operasional bisnis. Bahkan, karyawan dapat terpacu untuk ikut keluar karena tingginya angka turnover.
  • Rasa Takut: Angka turnover yang tinggi dapat menimbulkan rasa takut di antara karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut, terutama rasa takut tentang keamanan pekerjaan mereka. Hal ini dapat menghambat fokus karyawan selama bekerja.
  • Kesulitan Merekrut: Perusahaan dengan angka turnover yang tinggi dapat merusak reputasi dan kredibilitas yang dibangun, sehingga sulit untuk merekrut calon karyawan yang kompeten. 

Bagaimana Cara Mengurangi Turnover Karyawan?

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi angka turnover agar berada dalam persentase yang normal adalah:

Rekrut Orang yang Tepat

Saat proses perekrutan calon karyawan baru, sangat penting untuk memilih karyawan yang tepat untuk perusahaan Anda, seperti memiliki kompetensi yang dibutuhkan serta nilai yang sejalan dengan perusahaan. Rekruter juga harus menjabarkan budaya perusahaan serta ekspektasi terhadap posisi yang sedang dibuka kepada calon karyawan. 

Tawarkan Kompensasi yang Sebanding

Kompensasi berupa gaji dan tunjangan adalah salah satu motivasi karyawan untuk bekerja optimal. Sangat penting bagi perusahaan untuk memantau tren gaji untuk posisi pekerjaan tertentu serta melengkapi tunjangan yang dapat ditawarkan kepada calon karyawan. Kompensasi yang kompetitif serta sebanding dengan beban kerja dapat menarik talenta terbaik untuk bergabung dengan perusahaan Anda.

Berikan Penghargaan dan Pengakuan

Penghargaan dan pengakuan atas pekerjaan yang sudah dilakukan dapat meningkatkan moral kerja karyawan di perusahaan. Karyawan pun akan merasa dihargai dan berkontribusi pada perkembangan perusahaan. Ucapan sederhana seperti “terima kasih” hingga catatan kecil sebagai bentuk apresiasi dapat diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada karyawan Anda.

Kembangkan Budaya Perusahaan yang Positif

Karyawan dapat bekerja produktif jika berada di lingkungan kerja yang nyaman dan suportif. Dalam hal ini, Anda dapat mendorong budaya untuk berkomunikasi dan mendengarkan secara aktif antar rekan kerja maupun antara atasan dan bawahan. Budaya kerja yang positif juga dapat berupa kesempatan untuk mengembangkan karir, hingga pengaturan kerja yang fleksibel seperti remote atau hybrid working.

Utamakan Work-Life Balance

Work-life balance adalah salah satu upaya untuk mencegah burnout selama bekerja. Pengaturan kerja seperti jadwal kerja fleksibel hingga remote dan hybrid working adalah beberapa cara yang ditawarkan perusahaan untuk mencapai work-life balance yang lebih baik bagi karyawan. 

Berikan Kesempatan untuk Pengembangan Karir

Salah satu penyebab karyawan meninggalkan perusahaan adalah tidak adanya peluang untuk mengembangkan karir. Untuk mengatasi angka turnover yang tinggi, Anda perlu menetapkan alur perkembangan karir yang jelas. Perkembangan ini dapat meliputi tanggung jawab yang lebih rumit, kompensasi yang lebih baik, hingga posisi yang lebih prestisius. 

Lakukan Exit Interview

Exit interview adalah jenis wawancara antara perusahaan dengan karyawan yang akan keluar dari perusahaan. Tujuan dari exit interview adalah untuk mengumpulkan feedback, pengalaman positif dan negatif karyawan selama bekerja, hingga alasan keluarnya karyawan dari perusahaan. Cara ini akan membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas operasional bisnis serta mengidentifikasi akar masalah dari turnover karyawan.

Dorong Semangat Kerja Karyawan Anda dengan Kantor yang Nyaman dan Inspiratif di Effist Suite Office!

Lingkungan kerja yang nyaman dan inspiratif turut berkontribusi dalam mengurangi angka turnover karyawan. Maka dari itu, Effist Suite Office dengan layanan serviced office hadir sebagai solusi dengan menyediakan ruang kerja yang dirancang khusus untuk meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan. Fasilitas kantor kami meliputi ruang kerja profesional dan kondusif, internet berkecepatan tinggi, lounge, pantry, hingga ruang meeting dalam berbagai ukuran untuk mewadahi diskusi aktif dengan klien maupun tim kerja Anda. 

Memilih layanan sewa kantor Effist Suite Office adalah investasi jangka panjang untuk memaksimalkan kenyamanan kerja karyawan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi email contact@effist.com.

Editor: Cardila Ladini