News and Article

  28 July 2024   Muftia Parasati

Evaluasi Kinerja: Rahasia Membuka Potensi Karyawan

Perusahaan tidak hanya perlu memperhatikan kualitas produk atau pelayanan kepada pelanggan, tetapi juga kualitas karyawan dalam bekerja. Maka dari itu, evaluasi kinerja sumber daya manusia perusahaan diperlukan untuk menguji apakah performa kerja karyawan sudah memenuhi standar perusahaan. 

Evaluasi kerja adalah proses sistematis untuk menilai performa karyawan berdasarkan tanggung jawabnya. Evaluasi juga menjadi faktor untuk memutuskan kompensasi, promosi, dan kebutuhan training kerja karyawan. Kenali lebih lanjut tentang apa itu evaluasi kinerja, pentingnya evaluasi kinerja, serta cara memberikan evaluasi yang efektif.

Apa yang Dimaksud dengan Evaluasi Kinerja?

Pengertian evaluasi kinerja, atau yang juga dikenal dengan performance review, performance appraisal, atau review kerja karyawan, adalah proses mengevaluasi performa pegawai perusahaan pada periode waktu tertentu. Proses ini meliputi pengukuran performa kerja karyawan menurut standar perusahaan, memberikan feedback, mengapresiasi pencapaian, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, dan membantu menetapkan target karier. 

Biasanya, manajer bertugas memberikan evaluasi kinerja karyawan, tetapi masukan dari sesama karyawan juga termasuk ke dalam review performa tersebut. Selain melihat performa karyawan, evaluasi juga dipakai untuk memutuskan peningkatan gaji atau memutus kontrak karyawan. 

Apa Tujuan dari Evaluasi Kinerja?

Tujuan utama dari evaluasi kinerja karyawan adalah untuk mengevaluasi performa karyawan secara sistematis dan objektif. Evaluasi memungkinkan identifikasi pertumbuhan karyawan dari segi pribadi maupun karier. Maka dari itu, masukan maupun feedback berdasarkan evaluasi berguna untuk meningkatkan performa karyawan di masa depan. 

Evaluasi performa dapat menjadi wadah terintegrasi antara karyawan dan atasannya untuk mendiskusikan ekspektasi dan masalah pada pekerjaan. Cara ini berguna untuk meningkatkan kemampuan komunikasi internal serta sinergi tim. Proses evaluasi juga berperan penting dalam menciptakan budaya untuk menghargai prestasi serta kontribusi karyawan.

Secara keseluruhan, tujuan evaluasi performa karyawan adalah untuk meningkatkan bagaimana sebuah tim atau organisasi dapat berfungsi secara optimal. Karyawan dengan performa baik dapat berkontribusi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan serta kesuksesan bisnis. Maka dari itu, evaluasi perlu dilakukan secara reguler, seperti per 3 bulan atau per 6 bulan. Hal ini bertujuan untuk memastikan performa karyawan sesuai dengan standar perusahaan.

Apa Saja Metode yang Digunakan untuk Evaluasi Kinerja?

Beberapa jenis metode yang dilakukan untuk proses evaluasi kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

KPI

Key performance indicator (KPI) tidak hanya muncul dalam strategi dan target bisnis, tetapi juga performa karyawan. Metode ini memanfaatkan KPI untuk mengukur performa karyawan, terutama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Dengan KPI, manajer dan HR akan mengevaluasi indikator pencapaian karyawan untuk menilai kinerja karyawan secara objektif.

Peer Review

Metode Peer Review adalah proses melibatkan rekan kerja karyawan dalam evaluasi performa kerja. Dalam hal ini, manajer dan HR dapat menanyakan masukan atau feedback dari rekan kerja untuk karyawan yang akan dievaluasi. Metode ini dapat memberikan penilaian dari aspek yang tidak dilihat oleh manajer atau HR, seperti potensi keterampilan komunikasi, negosiasi, kepemimpinan, dan sebagainya.

Self-Evaluation

Metode self-evaluation atau evaluasi diri memungkinkan karyawan untuk introspeksi performa kerja mereka, mengidentifikasi kekuatan serta aspek untuk ditingkatkan, serta menetapkan target perkembangan di masa depan. Hal ini juga mencakup penjelasan tentang apa yang sudah dipelajari selama bekerja di perusahaan tersebut. Metode self-evaluation tidak dilakukan dari sisi karyawan saja. Karyawan juga bisa memberikan feedback kepada perusahaan untuk mendukung perkembangan yang lebih baik lagi.

Feedback 360

Feedback 360 memperluas jangkauan evaluasi karyawan melalui penilaian dari berbagai pihak, mulai dari atasan, bawahan, rekan kerja, tim atau departemen lain, hingga pelanggan. Metode ini bertujuan untuk memberikan penilaian yang komprehensif dan seimbang terhadap performa karyawan. Dengan demikian, karyawan dapat memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta berkembang sesuai feedback yang didapatkan.

Apa Manfaat dari Evaluasi Kinerja?

Beberapa manfaat penting dari dilakukannya evaluasi kinerja karyawan adalah:

Mendapatkan Masukan untuk Mengembangkan Diri

Manfaat pertama dari evaluasi kinerja untuk karyawan adalah adanya masukan dari manajer atau supervisor untuk mengembangkan diri. Evaluasi secara reguler dapat membantu karyawan memahami kekuatan dan kelemahan dirinya serta aspek untuk ditingkatkan. Hal ini penting untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kemampuan diri serta menetapkan tujuan yang lebih baik lagi.

Meningkatkan Moral dan Motivasi Kerja

Evaluasi kinerja tidak hanya menjadi wadah untuk masukan, tetapi apresiasi atas kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Apresiasi membuat karyawan merasa dihargai, sehingga dapat meningkatkan moral dan motivasi karyawan saat bekerja di perusahaan. Kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya pun akan semakin meningkat. 

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Proses evaluasi performa karyawan mengharuskan komunikasi secara reguler antara manajer atau supervisor dengan karyawan. Komunikasi secara terbuka memungkinkan pemahaman yang jelas tentang ekspektasi, tujuan, serta tantangan selama bekerja. Hal ini akan mendorong pada performa kerja individu atau tim yang lebih baik dan serta meningkatkan problem solving.

Bagaimana Cara Melakukan Evaluasi Kinerja?

Evaluasi performa karyawan sangat penting baik untuk perkembangan diri karyawan maupun kesuksesan perusahaan di masa depan. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan evaluasi kinerja yang efektif:

Mempersiapkan Diri

Sebelum melakukan evaluasi performa kerja, manajer dapat mempersiapkan hal-hal yang perlu didiskusikan terkait kinerja karyawan. Manajer dapat melihat kembali posisi dan tanggung jawab yang dijalankan karyawan serta target yang sudah ditentukan pada periode evaluasi performa sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah performa karyawan berhasil mencapai target tersebut. Kumpulkan data-data yang berkaitan dengan performa karyawan, seperti laporan proyek atau feedback dari klien.

Pilih Lokasi yang Kondusif

Pastikan sesi evaluasi karyawan berlangsung nyaman dan tenang bagi kedua belah pihak. Maka dari itu, pilihlah lokasi yang kondusif seperti ruang meeting untuk memfasilitasi diskusi pribadi dan terbuka antara karyawan dan manajer. Jadi, sesi evaluasi karyawan tidak akan terganggu oleh distraksi serta memastikan evaluasi berlangsung lancar.

Mulai dengan Apresiasi

Memulai evaluasi performa dengan apresiasi dapat menciptakan suasana diskusi yang positif antara manajer dan karyawan. Manajer dapat mengapresiasi kontribusi serta pencapaian karyawan selama bekerja di perusahaan tersebut. Apresiasi sangat penting untuk membuat karyawan merasa dihargai serta dilibatkan dalam keberhasilan perusahaan.

Lakukan Diskusi Dua Arah Selama Evaluasi

Saat memulai proses evaluasi, penting bagi manajer untuk menciptakan diskusi dua arah dengan karyawan. Jadi, karyawan tidak hanya menerima feedback, tetapi juga memberikan masukan kepada perusahaan, manajemen, maupun timnya. Cara ini bertujuan untuk memahami perspektif karyawan tentang performa dan tantangan yang dialami. Selama evaluasi, diskusikan target, pencapaian, kekuatan dan kelemahan, serta aspek untuk ditingkatkan.

Buat Rencana untuk Perkembangan Diri Karyawan

Selanjutnya, diskusikan dengan karyawan terkait target yang perlu dicapai untuk perkembangan diri karyawan di masa depan. Manajer dapat menetapkan target menurut berdasarkan kriteria SMART, yaitu specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound. Manajer juga dapat mendiskusikan training jika dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan karyawan. 

Lakukan Dokumentasi

Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah mendokumentasikan proses evaluasi saat ini untuk sesi evaluasi di periode selanjutnya secara tertulis. Dokumentasi dapat berupa Formulir Evaluasi Karyawan. Dokumentasi evaluasi berisi kekuatan, kelemahan, target, serta tindakan yang perlu dilakukan. Pastikan dokumentasi tersebut akurat untuk digunakan di sesi evaluasi berikutnya.

Nikmati Kenyamanan Bekerja di Effist dengan Fasilitas Meeting Room Lengkap

Menjaga performa karyawan tetap optimal adalah salah satu kunci mendukung keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Karyawan yang berkualitas dan sejahtera akan berdampak pada pelayanan pelanggan yang berkualitas pula. Di sinilah peran evaluasi kinerja untuk memastikan performa kerja selalu optimal. Namun, dibutuhkan lokasi yang memadai sebagai wadah brainstorming dan sesi evaluasi kerja yang kondusif.

Effist Suite Office dengan layanan meeting room dapat menjawab kebutuhan ini. Layanan kami dapat mengakomodasi sesi evaluasi kerja dengan efektif. Kami menyediakan berbagai jenis ruang meeting untuk memfasilitasi partisipan dalam berbagai ukuran. Fasilitas lengkap seperti papan tulis, koneksi internet stabil, video konferensi, hingga peralatan presentasi modern akan menunjang sesi evaluasi menjadi lebih efisien.

Nikmati kenyamanan bekerja di Effist dan dapatkan hasil evaluasi kinerja yang optimal. Hubungi kami hari ini melalui email contact@effist.com untuk informasi lebih lanjut seputar layanan meeting room Effist.

Editor: Cardila Ladini