News and Article

  14 May 2024   Muftia Parasati

Langkah-Langkah Mengelola Cash Flow dengan Bijak

Cash flow atau arus kas merupakan metrik keuangan yang penting dalam sebuah perusahaan. Metrik ini menunjukkan pergerakan arus uang masuk dan keluar dari rekening perusahaan dalam periode tertentu. Kondisi arus kas turut merefleksikan kondisi keuangan sebuah perusahaan. Hal ini disebabkan oleh bagaimana arus kas memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan mengelola uang yang dimiliki untuk operasional sehari-hari.

Pengelolaan arus kas yang baik memungkinkan perusahaan untuk membayar tagihan dan kewajiban lainnya tepat waktu, mampu berinvestasi untuk pertumbuhan bisnis, hingga menghadapi masa-masa sulit tanpa khawatir mengalami kebangkrutan. Pahami lebih lanjut tentang apa itu cash flow serta langkah yang bisa ditempuh untuk mengelola cash flow dengan bijak.

Apa yang Dimaksud dengan Cash Flow?

Pengertian cash flow atau arus kas adalah bentuk peningkatan dan penurunan jumlah uang yang dimiliki seseorang atau sebuah perusahaan. Dalam konteks finansial, istilah ini dipakai untuk mendeskripsikan banyaknya uang masuk dan keluar dalam periode waktu tertentu. Arus kas perusahaan dapat bersifat positif dan negatif. Kondisi cash flow positif artinya terdapat lebih banyak uang masuk dibandingkan uang keluar. Sedangkan kondisi cash flow negatif menunjukkan hal sebaliknya.

Sebagai contoh, cash flow uang masuk terjadi saat perusahaan menjual produk atau layanan kepada pelanggan, sehingga menghasilkan sejumlah uang untuk perusahaan. Sementara arus kas uang keluar terjadi saat perusahaan membayar biaya operasional bisnis, seperti tagihan listrik, biaya sewa gedung, hingga gaji karyawan.

Mengapa Cash Flow di Suatu Perusahaan Itu Penting?

Memiliki arus kas adalah aspek yang tidak dapat dihindari untuk menjaga bisnis tetap bertahan. Salah satu tujuan utama berbisnis adalah untuk meraih pendapatan dan keuntungan. Namun, proses menjalankan bisnis juga mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan sejumlah biaya demi menunjang operasional sehari-hari. Maka dari itu, arus kas dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban operasional perusahaan, mulai dari pembiayaan fasilitas kantor, gaji, sewa gedung, dan biaya-biaya lainnya.

Arus kas juga berperan penting dalam memberikan fleksibilitas saat menghadapi pengeluaran mendadak.  Tidak hanya itu, aliran arus kas dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor atau bank sebelum memutuskan untuk berinvestasi atau memberi pinjaman kepada perusahaan. Hal ini menunjukkan kelayakan perusahaan atas investasi atau pinjaman tersebut.

Apa Saja Jenis-Jenis Cash Flow?

Secara umum, terdapat 3 jenis cash flow yang biasa dicantumkan dalam laporan cash flow perusahaan, yaitu:

  • Cash Flow Operasional: Jenis arus ini menunjukkan uang yang dihasilkan atau dikeluarkan untuk keperluan aktivitas bisnis perusahaan. Hal ini termasuk uang dari hasil penjualan serta uang keluar untuk membayar biaya operasional seperti gaji, biaya sewa, dan keperluan lainnya.
  • Cash Flow Investasi: Seperti namanya, jenis arus kas ini berkaitan dengan kegiatan investasi perusahaan. Hal ini meliputi uang masuk dari penjualan aset, return on investment (ROI), hingga uang keluar untuk membeli aset jangka panjang atau investasi di perusahaan lain.
  • Cash Flow Pembiayaan: Jenis arus kas ini merepresentasikan aliran dana yang berkaitan dengan aktivitas pembiayaan. Contohnya adalah arus kas masuk dari penerbitan saham, obligasi, atau mendapatkan pinjaman, hingga arus kas keluar untuk pembayaran utang dan pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Bagaimana Cara Menghitung Cash Flow?

Sebelum menghitung arus kas, Anda harus mengetahui dulu jumlah uang masuk dan uang keluar pada periode waktu tertentu. Rumus yang dapat Anda gunakan untuk menghitung arus kas bersih adalah:

Arus Kas Bersih = Total Arus Kas Masuk – Total Arus Kas Keluar

Perhitungan arus kas bersih menunjukkan indikator kesehatan keuangan di perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan gambaran terkait seberapa banyak uang yang dihasilkan dan dikeluarkan untuk kebutuhan bisnis.

Bagaimana Cara Mengatur Cash Flow?

Pengelolaan cash flow yang efektif akan berpotensi menghasilkan situasi yang positif. Situasi ini menunjukkan bagaimana perusahaan menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya hingga mampu melakukan investasi yang menguntungkan. Berikut ini adalah cara mengatur cash flow secara efektif yang dapat Anda ikuti:

Selalu Pantau Pergerakan Cash Flow

Langkah pertama dalam mengatur arus kas secara efektif adalah dengan memantau pergerakan arus kas secara rutin. Hal ini dapat dilakukan dengan meninjau laporan dan prakiraan keuangan yang dimiliki perusahaan. Dengan memantau pergerakan arus kas, Anda dapat mengidentifikasi masalah yang berpotensi muncul pada arus kas sejak dini dan melakukan penyesuaian dengan tepat waktu.

Lakukan Proyeksi Secara Berkala

Proyeksi arus kas merujuk pada proses memprediksi arus uang masuk dan keluar di masa depan pada periode waktu tertentu, seperti misalnya per bulan, seperempat bulan, atau tahunan. Proyeksi meliputi pemetaan arus kas masuk dari penjualan, investasi, dan kegiatan pembiayaan, serta antisipasi arus kas keluar dari pengeluaran, keperluan investasi, hingga pembayaran utang.

Sisihkan Dana Darurat

Salah satu hal yang perlu diwaspadai selama menjalankan bisnis adalah situasi darurat atau tak terduga. Untuk mengantisipasi hal ini, dana darurat memungkinkan Anda untuk menutup biaya tak terduga di situasi darurat atau kekurangan pada arus kas. Dengan demikian, perusahaan dapat terus beroperasi dengan baik meskipun berada dalam periode berkurangnya arus kas.

Kelola Pengeluaran Anda

Langkah selanjutnya untuk mengatur arus kas dengan efektif adalah dengan mengelola pengeluaran perusahaan. Dalam hal ini, tinjau kembali pengeluaran yang sudah dilakukan untuk meminimalisir aspek-aspek yang tidak penting. Pengelolaan pengeluaran juga dapat mencakup menegosiasikan pembayaran dengan supplier, mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan, serta mengoptimasi arus kas melalui operasional bisnis yang efisien.

Lebih Memilih Menyewa Daripada Membeli

Jika memungkinkan, Anda dapat menghindari pengeluaran yang besar dengan menyewa fasilitas kantor daripada harus membeli. Pembelian seringkali diikuti dengan biaya pemeliharaan secara rutin untuk menjaga kondisi fasilitas tersebut tetap optimal. 

Misal, dibandingkan harus membeli satu gedung bangunan, Anda dapat menyewa ruang kantor dengan fasilitas dan perlengkapan yang sudah tersedia. Opsi ini sangat menguntungkan, khususnya bagi bisnis kecil yang baru merintis.

Bebaskan Diri Anda dari Beban Biaya Operasional dengan Serviced Office!

Pengelolaan arus kas yang baik berperan penting dalam menjaga kondisi finansial perusahaan agar tetap stabil dan dapat menjalankan operasional bisnis secara optimal. Salah satu langkah pengelolaan arus kas yang cerdas adalah dengan menyewa ruang kantor lengkap dengan sarana dan prasarana kantor yang memadai. Dalam hal ini, Effist Suite Office dengan layanan serviced office dapat menjawab kebutuhan Anda.

Effist Suite Office terletak di pusat bisnis Jakarta Selatan yang terjangkau dengan transportasi umum maupun pribadi. Kami menyediakan lingkungan kantor ideal dengan fasilitas modern untuk menunjang kinerja sehari-hari, mulai dari internet berkecepatan tinggi, akses penuh, lounge, pantry, hingga ruang meeting dalam berbagai ukuran. Layanan serviced office kami memungkinkan Anda untuk terbebas dari beban biaya operasional yang muncul jika membeli gedung kantor.

Jangan ragu untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda dengan memanfaatkan solusi cerdas berupa layanan serviced office berkualitas dari Effist Suite Office. Untuk informasi lebih lanjut seputar serviced office, Anda dapat menghubungi kami melalui email contact@effist.com atau kunjungi ruang kantor kami dengan memesan “Book Tour”.

Editor: Cardila Ladini