News and Article

Menjelajahi Konsep Holding Company dalam Dunia Bisnis Modern
Dari banyaknya jenis entitas bisnis yang ada, terdapat salah satu entitas yang tidak terlibat dalam kegiatan transaksi jual beli layaknya perusahaan traditional. Entitas bisnis ini dikenal sebagai holding company atau perusahaan induk. Entitas perusahaan induk berfungsi untuk mengendalikan saham di anak perusahaan yang dibawahinya. Model bisnis ini memungkinkan anak perusahaan di bawah perusahaan induk untuk beroperasi secara independen sambil tetap berada di bawah payung yang sama. Kenali lebih lanjut tentang pengertian holding company, tujuan pendiriannya, hingga proses pembuatannya.
Apa Itu Holding Company?
Holding company, atau dikenal juga dengan perusahaan induk, adalah jenis entitas bisnis yang didirikan untuk mengontrol perusahaan lain yang disebut sebagai anak perusahaan atau subsidiaries. Sebuah perusahaan induk umumnya tidak menghasilkan atau menjual produk, melainkan lebih berfokus dalam mengontrol saham di perusahaan lain. Meskipun tidak terlibat langsung dalam operasional bisnis, perusahaan induk juga mengawasi pengambilan keputusan bisnis yang dilakukan manajemen anak perusahaan.
Seperti Apa Ciri-Ciri Holding Company?
Holding company atau perusahaan induk memiliki beberapa ciri khusus yang membedakannya dari sebuah perusahaan biasa. Beberapa ciri tersebut adalah:
- Memiliki Anak Perusahaan: Sebuah perusahaan disebut sebagai perusahaan induk jika memiliki setidaknya satu anak perusahaan. Jumlah anak perusahaan pun tidak dibatasi. Keberadaan anak perusahaan ini berperan penting dalam mendukung aktivitas bisnis di perusahaan induk.
- Operasional yang Terbatas: Tidak seperti perusahaan pada umumnya, perusahaan induk tidak menghasilkan produk atau layanan untuk transaksi jual beli. Fungsi utamanya adalah untuk mengelola investasi dan mengontrol anak perusahaannya.
- Memiliki Saham di Anak Perusahaan: Guna mengendalikan anak perusahaan, perusahaan induk perlu memiliki saham yang besar di perusahaan tersebut. Minimal kepemilikan saham yang dimiliki perusahaan induk di anak perusahaan adalah sebesar 20%.
Apa Tujuan Dibentuknya Holding Company?
Sebuah perusahaan induk didirikan untuk beberapa tujuan strategis, khususnya dalam aspek manajemen aset dan mitigasi risiko bisnis. Beberapa tujuan tersebut adalah:
Manajemen dan Pengendalian Aset
Tugas utama perusahaan induk adalah untuk mengelola dan mengontrol saham di anak perusahaan. Hal ini memberikan perusahaan induk kekuatan untuk mempengaruhi keputusan operasional, manajemen, maupun kebijakan lainnya tanpa harus terlibat langsung dalam operasional bisnis anak perusahaan.
Penentuan Strategi Bisnis
Ketika anak perusahaan mengelola operasional bisnis di industri tertentu, perusahaan induk berperan dalam menentukan visi, misi, dan arah strategis bagi anak perusahaan yang dinaunginya. Hal ini termasuk perumusan strategi pasar, keputusan investasi, hingga ekspansi bisnis.
Mitigasi Risiko
Pendirian perusahaan induk bertujuan untuk melindungi aset dari liabilitas milik anak perusahaan. Dengan menempatkan anak perusahaan di bawah badan hukum yang terpisah, perusahaan induk dapat memastikan bahwa utang, kewajiban, dan kerugian satu anak perusahaan tetap terkendali dan tidak mempengaruhi saham di anak perusahaan lainnya.
Holding Company vs Trading Company vs Management Company, Apa Bedanya?
Holding company, trading company, dan management company merupakan jenis perusahaan dengan fungsi dan tujuan yang berbeda. Adapun perbedaan dari ketiga entitas bisnis ini adalah:
Holding Company
Holding company merujuk pada entitas bisnis yang memiliki saham dari perusahaan lain dengan tujuan untuk mengontrol kebijakan dan pengelolaan anak perusahaan yang dinaungi. Meski demikian, entitas bisnis ini tidak terlibat langsung dalam operasional bisnis sehari-hari anak perusahaan yang dinaunginya. Cara ini memungkinkan holding company untuk melindungi aset dari risiko finansial yang dihadapi anak perusahaan.
Trading Company
Entitas trading company lebih berfokus pada aktivitas perdagangan barang dan jasa. Perusahaan ini berperan sebagai perantara antara produsen dan pelanggan. Berbeda dari holding company, trading company terlibat langsung dalam menghasilkan keuntungan dari aktivitas perdagangan.
Management Company
Management company bertanggung jawab dalam mengelola dan mengoperasikan perusahaan lain atau aset dalam portofolio mereka. Entitas bisnis ini umumnya memiliki keahlian dalam strategi bisnis, keuangan, dan manajemen operasional, sehingga dapat membantu perusahaan yang dikelola untuk mencapai tujuan mereka. Management company juga dapat memberikan layanan konsultasi kepada klien mereka untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan yang mereka kelola.
Bagaimana Cara Membuat Holding Company?
Pada pendirian perusahaan induk, terdapat setidaknya tiga proses untuk membentuk entitas bisnis ini. Ketiga proses tersebut adalah:
Proses Residu
Pada proses residu, perusahaan dapat menjadi perusahaan induk karena adanya pemecahan sektor usaha. Perusahaan yang dipecah nantinya akan menjadi perusahaan yang mandiri, sementara perusahaan sisa dari perusahaan asal akan diubah menjadi perusahaan induk. Perusahaan ini tetap memegang saham pada perusahaan pecahan tersebut.
Proses Prosedur Penuh
Proses prosedur penuh dapat dikatakan sebagai alternatif dari proses residu, di mana perusahaan induk berasal dari perusahaan yang independen serta tidak dipecah untuk membuat entitas bisnis baru. Perusahaan yang dipilih sebagai perusahaan induk dapat berupa perusahaan yang sudah memiliki akta dalam kepemilikan yang sama atau diakuisisi oleh perusahaan lain yang tidak memiliki keterikatan.
Proses Prosedur Terprogram
Pada proses prosedur terprogram, pendirian perusahaan induk direncanakan sejak awal memulai bisnis. Perusahaan yang pertama didirikan nantinya akan menjadi perusahaan induk. Setiap bisnis yang dijalankan akan dibentuk atau diakuisisi perusahaan lain, dengan syarat perusahaan induk sebagai pemegang bisnis akan bersama dengan pihak lain sebagai mitra bisnis.
Ciptakan Lingkungan Kerja Produktif untuk Holding Company Anda Bersama Effist
Memilih ruang kantor yang tepat sangat penting untuk menunjang produktivitas kerja. Guna menjawab kebutuhan ini, Effist Suite Office dengan layanan serviced office menyediakan ruang kantor siap pakai untuk berbagai jenis perusahaan, termasuk holding company. Dengan memakai ruang kantor dari Effist, perusahaan tidak perlu lagi memusingkan pemeliharaan fasilitas maupun biaya operasional yang tinggi. Ruang kantor dari Effist dilengkapi dengan fasilitas memadai, mulai dari internet berkecepatan tinggi, kursi dan meja yang ergonomis, ruang rapat dalam berbagai ukuran, business lounge, pantry, hingga layanan sekretaris dan kebersihan.
Effist Suite Office berlokasi di pusat bisnis Jakarta Selatan yang strategis, yaitu Gandaria 8 Office Tower dan 88Office Kasablanka. Dengan harganya yang terjangkau dan kompetitif, lokasi kami juga terintegrasi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti restoran, bistro, kafe, dan pusat hiburan.
Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan serviced office, hubungi kami melalui email contact@effist.com atau kunjungi halaman “Book Tour”.
Editor: Irnadia Fardila
Categories
Recent Posts


Brand Value: Kunci Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan
18 March 2025

Global Mobility: Key Strategies for Successful Expansion
10 March 2025