News and Article

  13 September 2024   Muftia Parasati

Knowledge Sharing: Membangun Inovasi dan Efisiensi Kerja

Bertukar informasi adalah sesuatu yang sering dilakukan setiap hari, mulai dari pertukaran pesan singkat, email, telepon, maupun video conference. Dalam dunia bisnis, informasi dapat menjadi aset berharga yang memberikan keunggulan kompetitif bagi suatu perusahaan. Hal ini mendorong perusahaan untuk menciptakan budaya berbagi pengetahuan atau knowledge sharing di antara karyawannya. 

Konsep berbagi pengetahuan ini bukan hanya sekedar bertukar informasi, tetapi juga menciptakan budaya di mana karyawan merasa nyaman dan termotivasi untuk berbagi ide, pengalaman, dan pembelajaran mereka. Kenali lebih lanjut tentang apa itu knowledge sharing, manfaatnya untuk karyawan, hingga cara membangun budaya knowledge sharing di tempat kerja.

Apa Itu Knowledge Sharing?

Knowledge sharing atau tindakan berbagi pengetahuan, adalah proses bertukar informasi, kemampuan, atau keahlian antar individu atau kelompok. Proses ini dapat terjadi melalui metode seperti diskusi, training kerja, workshop, seminar, hingga mentoring. Tujuan dilakukannya knowledge sharing adalah untuk memastikan ilmu yang dibutuhkan mudah diakses bagi siapapun yang membutuhkan. Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan inovasi serta kolaborasi positif di lingkungan kerja. 

Apa Saja Keuntungan Menerapkan Knowledge Sharing?

Knowledge sharing berperan layaknya jembatan yang menghubungkan individu atau kelompok di dalam perusahaan. Dengan menerapkan sesi berbagi pengetahuan, perusahaan berpeluang besar untuk meningkatkan inovasi serta mengoptimalkan produktivitas tim. Hal ini berguna untuk memperkuat daya saing organisasi secara keseluruhan. Keuntungan lainnya dari penerapan knowledge sharing adalah:

Meningkatkan Performa Kerja

Knowledge sharing yang efektif membantu karyawan untuk memperdalam ilmu atau kemampuan yang dibutuhkan dalam pekerjaannya. Cara ini bermanfaat untuk mengoptimalkan performa kerja sehari-hari serta mencapai target kerja yang diinginkan. Hasilnya, karyawan akan semakin produktif selama bekerja, meminimalisir kesalahan, hingga memberikan output yang berkualitas.

Mempertahankan Ilmu atau Kemampuan Berharga

Keuntungan lainnya dari penerapan knowledge sharing adalah mencegah hilangnya ilmu atau kemampuan berharga saat karyawan keluar dari perusahaan. Dengan mendokumentasikan dan membagikan ilmu tersebut kepada karyawan lain di dalam perusahaan, output yang dihasilkan dapat tetap konsisten meskipun terjadi pergantian karyawan.

Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Positif

Tindakan saling berbagi ilmu, kemampuan, maupun pengalaman membuat karyawan dapat saling belajar untuk meningkatkan kemampuan dirinya. Hal ini dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang kolaboratif dan suportif. Hasilnya, tidak hanya karyawan merasa lebih puas dan bahagia dengan perusahaannya, tetapi juga mendorong inovasi yang lebih baik bagi perusahaan. 

Tantangan Apa yang Dihadapi Saat Penerapan Knowledge Sharing?

Proses pertukaran informasi dan pengalaman antar individu atau kelompok dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi karyawan dan perusahaan, khususnya untuk meningkatkan produktivitas maupun kolaborasi. Akan tetapi, proses penerapannya tidaklah mudah karena adanya tantangan seperti:

Kurang Motivasi

Tidak jarang karyawan merasa tidak termotivasi untuk mengikuti sesi sharing karena rasa lelah akibat pekerjaan. Selain itu, jika karyawan sudah memiliki cara tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan, mereka mungkin tidak mau mempelajari cara baru yang diperkenalkan melalui sesi sharing

Teknologi yang Tidak Suportif

Beberapa sesi sharing memerlukan sarana dan prasarana berupa teknologi untuk menunjang pembelajaran yang efektif, khususnya jika teknologi tersebut digunakan dalam pekerjaan sehari-hari. Teknologi yang tidak memadai dan tidak suportif, seperti misalnya terlalu tua dan tidak kunjung diperbarui, dapat menghambat proses pembelajaran karyawan. 

Kurangnya Keahlian dan Sumber Daya

Proses membangun dan memelihara knowledge sharing membutuhkan keahlian dan sumber daya yang memadai. Namun, seringkali perusahaan tidak memiliki cukup biaya atau sumber daya untuk menerapkan sesi sharing secara efektif. 

Kurangnya Tindakan dari Perusahaan

Knowledge sharing di lingkungan kerja tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan penuh dari manajemen perusahaan. Dukungan ini dapat berupa teknologi, sumber daya, maupun fasilitas lainnya untuk menunjang sesi sharing. Jika dibiarkan lebih lanjut, karyawan dapat merasa ragu untuk berkontribusi dalam knowledge sharing

Bagaimana Cara Membangun Budaya Knowledge Sharing di Tempat Kerja?

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk memulai penerapan budaya knowledge sharing yang efektif di lingkungan kerja Anda:

Ciptakan Lingkungan untuk Knowledge Sharing

Langkah pertama dalam menerapkan budaya knowledge sharing di tempat kerja adalah mulai menciptakan lingkungan yang memotivasi pembagian ilmu ke karyawan lainnya. Jika sesi berbagi pengetahuan ini belum pernah dilakukan sebelumnya, Anda dapat memulai dari tim sendiri. Sesi ini bisa ditambahkan ke dalam aktivitas kerja sehari-hari dengan tema yang berbeda, seperti misalnya diskusi ringan di sela-sela jam kerja tentang cara public speaking yang baik. Cara ini bermanfaat untuk meningkatkan team work serta sinergi tim. 

Berikan Hadiah untuk Setiap Usaha

Pengakuan atau hadiah untuk setiap kontribusi karyawan dalam berbagi pengetahuan dapat memotivasi karyawan agar semakin terlibat dalam sesi sharing. Hal ini juga bertujuan untuk menghargai setiap usaha dalam berbagi ilmu yang dimiliki. Sebagai contoh, Anda dapat memberikan hadiah berupa rangkaian snack karena telah berkontribusi aktif dalam membagikan ilmu, kemampuan, atau pengalaman yang dimiliki.

Buat Platform Pembelajaran Terpusat

Salah satu tujuan utama dari knowledge sharing adalah memastikan informasi dapat mudah diakses oleh semua karyawan kapanpun dan di manapun. Maka dari itu, platform pembelajaran terpusat bisa dibuat untuk mempermudah akses dan penyimpanan informasi yang dibutuhkan. Platform tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai knowledge sharing forum untuk berdiskusi aktif antar tim maupun lintas departemen. 

Mengundang Expert dari Luar Perusahaan

Sesi berbagi ilmu tidak hanya didapatkan dari internal perusahaan, tetapi juga dari eksternal perusahaan. Membawa expert dari luar perusahaan dapat mengisi ilmu atau kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan. Para expert tersebut memiliki insight berharga untuk mengoptimalkan performa kerja sehari-hari. Selain sebagai sumber ilmu tambahan, expert dari luar perusahaan juga dapat menjadi sumber motivasi dan inspirasi bagi karyawan.

Shared Desk Effist: Ruang Ideal untuk Berbagi Ide dan Kolaborasi Cerdas

Knowledge sharing tidak hanya bisa dilakukan di antara internal perusahaan, tetapi juga bisa dilakukan melalui kolaborasi lintas perusahaan. Dalam hal ini, Effist Suite Office menyediakan layanan Shared Desk yang memungkinkan Anda untuk berbagi ruang kerja dengan karyawan dari perusahaan lain. 

Layanan ini berfungsi sebagai solusi inovatif untuk mendorong interaksi dan pertukaran ide antara individu dengan berbagai latar belakang berbeda. Ruang kerja bersama yang nyaman dan inspiratif dapat membuka pintu bagi kolaborasi cerdas yang meningkatkan produktivitas dan inovasi.

Shared Desk dari Effist Suite Office menawarkan lingkungan kerja dengan fasilitas modern, suasana kondusif, serta aksesibilitas yang baik untuk mewujudkan atmosfer ideal untuk berpikir dan bekerja secara efektif. Effist Suite Office juga dilengkapi dengan lounge, pantry, dan berlokasi dekat mall dan restoran untuk mendukung kolaborasi efektif dengan individu dari berbagai bidang. Dengan demikian, Anda dapat memperluas relasi bisnis, memperoleh wawasan baru, dan menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan bisnis Anda.

Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan Shared Desk, hubungi Effist Suite Office melalui email contact@effist.com

Editor: Cardila Ladini