News and Article

  08 March 2023   Rani Pilo

10 Perbedaan Virtual Office dengan Kantor Biasa

Di Indonesia, kebanyakan pemilik bisnis menggunakan kantor biasa. Kantor biasa yang berarti memiliki ruangan atau tempat kerja secara fisik. Setiap hari, pemilik bisnis dan karyawan akan datang ke kantor dan bekerja hingga jam kerja berakhir. Berbeda bagi sebagian pemilik bisnis yang dapat bekerja secara flexible. Mereka menyewa kantor virtual atau virtual office untuk digunakan sebagai alamat lokasi usaha yang mereka jalankan. Meskipun menggunakan virtual office dalam menjalankan bisnis atau usaha mereka, usaha mereka tetap terdaftar secara administrasi dan sah di mata hukum. Namun, tahukah Anda apa perbedaan virtual office dengan kantor biasa? Pasalnya, tidak banyak orang yang mengetahui perbedaan kedua jenis kantor tersebut. Untuk menambah wawasan dan referensi Anda, berikut disajikan perbedaan virtual office dengan kantor biasa atau konvensional.

10 Perbedaan Vital Antara Virtual Office dengan Kantor Biasa

Meski sama-sama dapat digunakan sebagai lokasi usaha yang sah menurut hukum dan negara, virtual office dan kantor biasa ternyata memiliki perbedaan yang cukup vital di beberapa aspek. Perbedaan tersebut antara lain mencakup sebagai berikut:

1.      Biaya Pendirian

Perbedaan yang pertama, dapat kita lihat dari segi biaya pendirian. Biaya pendirian virtual office relative murah sehingga banyak diminati oleh perusahaan start-up yang tidak memiliki banyak modal dalam menjalankan bisnis. Berbeda dengan kantor biasa yang umumnya memerlukan biaya lebih untuk membangun sebuah kantor secara fisik.  Belum lagi jika terdapat penambahan karyawan, maka pemilik bisnis di haruskan untuk menambah kapasitas kantor dan tentunya hal tersebut tentu membutuhkan biaya yang sangat besar.

2.      Ruang Kantor

Perbedaan antara virtual office dan kantor biasa yang sangat vital adalah terletak pada ruang kantornya. Bekerja menggunakan virtual office, pemilik bisnis tidak memiliki ruang kantor secara fisik karena mereka hanya akan menggunakan komputer untuk bekerja. Walaupun virtual office bukan konsep kantor secara fisik dan tidak memiliki kantor secara fisik, pemilik bisnis tetap memiliki alamat domisili perusahaan. Sedangkan bekerja menggunakan kantor biasa, pemilik bisnis akan terpaku pada satu tempat untuk bekerja. Pemilik bisnis dan karyawan akan di tuntut untuk datang ke kantor dan bekerja dimana semua pekerja datang kesitu.

3.      Fasilitas

Bicara soal fasilitas virtual office, tentu tiap penyedia jasa virtual office menawarkan fasilitas yang berbeda-beda.  Kelengkapan fasilitas sangat bergantung pada penyedia jasa sewa virtual. Umumnya penyedia layanan virtual office akan menawarkan pilihan paket sehingga pemilik bisnis dapat memilih fasilitas dan layanan pendukung bisnis yan sesuai dengan keperluan bisnis mereka. Sedangkan, fasilitas kantor biasa sangat bergantung pada pemilik bisnis. Hal ini karena semua fasilitas dan layanan di kantor biasa akan di sediakan secara pribadi oleh pemilik bisnis. Oleh karena itu, pemilik bisnis harus menyediakan anggaran biaya untuk menyediakan fasilitas kantor.

4.      Biaya Operasional

Biaya operasional virtual office umumnya akan jauh lebih murah dibanding kantor biasa. Hal ini karena pemilik bisnis akan memilih paket harga virtual office yang sesuai dengan fasilitas dan layanan yang dibutuhkan. Sehingga, biaya tersebut sudah termasuk dalam paket harga yang telah di bayarkan di awal. Sedangkan untuk kantor biasa operasional relatif lebih mahal karena pemilik bisnis harus membayar setiap biaya seperti biaya listrik, telepon, air, biaya tambahan, dan lain-lain. Tak hanya itu, pemilik bisnis juga harus merekrut karyawan sebagai receptionist hingga petugas kebersihan. Sehingga pemilik bisnis yang menggunakan kantor biasa harus menyediakan anggaran untuk biaya operasional perusahaan.

5.      Efisiensi Kerja

Selanjuntya, perbeda virtual office terletak pada efisiensi kerjanya. Bekerja menggunakan virtual office, pemilik bisnis tidak memiliki kantor secara fisik sehingga mereka tidak diharuskan datang ke kantor untuk bekerja. Hal tersebut memungkinkan pemilik bisnis untuk dapat bekerja dari mana saja sesuai dengan kenyamanan mereka. Bekerja dengan nyaman tentu dapat meningkatkan efektifitas kerja. Berbeda dengan kantor biasa, pemilik bisnis akan dituntut untuk mengikuti jam kerja yang telah ditetapkan. Ketepatan ini tentu akan ditambahi kendala dengan adanya perjalanan menuju tempat kerja. Belum lagi jika tempat kerja yang amat jauh, tentu banyak waktu yang akan terbuang secara tidak produktif di jalan menuju ke tempat kerja.

6.      Kreativitas Kerja

Menggunakan virtual office akan meningkatkan efektivitas kerja karena pemilik bisnis tidak perlu Berfokus pada satu tempat untuk bekerja. Hal ini menjadikan pemilik bisnis dapat bekerja kapanpun setiap memiliki ide kreatif dan dimanapun mereka berada. Sedangkan, dengan menggunakan kantor biasa akan ada potensi produktivitas dan kreativitas kerja akan menurun. Hal ini karena pengguna kantor biasa akan berfokus pada satu tempat untuk bekerja sehingga sulit untuk meningkatkan kreativitas saat bekerja.

7.      Interaksi Sosial

Pengguna virtual office akan mengalami kekurangan aktivitas dan interaksi sosial secara langsung dengan rekan kerja mereka. Namun disisi lain, pengguna akan mendapat interaksi sosial yang lebih kepada keluarga dan teman. Hal tersebut dapat mendorong sebuah kehidupan yang seimbang yang mana merupakan hal yang baik untuk menjaga suasana hati dalam bekerja. Sedangkan, pengguna kantor biasa akan memiliki interaksi langsung dengan rekan kerja. Namun, pengguna akan bertemu dengan orang yang sama setiap hari yang dapat memicu kebosanan dan konflik. Disisi lainnya, akan terjadi kurangnya interaksi sosial dengan keluarga sehingga pengguna tidak memiliki banyak waktu untuk bertemu dengan orang yang sepenuh hati mendukung mereka.

8.      Receptionist

Perbedaan virtual office dengan kantor biasa lainnya yang perlu Anda ketahui adalah pengguna virtual office tidak lagi perlu mempekerjakan seorang peramu tamu atau receptionist. Hal ini karena pada umumnya penyedia layanan virtual office sudah memiliki karyawan yang menangani hal ini. Sedangkan jika pengguna kantor biasa, mereka harus mempekerjakan secara pribadi setidaknya satu receptionist.

9.      Biaya Harian Karyawan

Selanjutnya, yang menjadi perbedaan virtual office dan kantor biasa terletak pada beban biaya harian karyawan pengguna virtual office. Karyawan pengguna virtual office akan lebih sedikit mengeluarkan biaya harian karena mereka tidak memerlukan biaya lebih untuk transportasi, makan, hiburan setelah lelah bekerja, dan lainnya. Berbeda dengan virtual office, karyawan harus datang ke kantor setiap harinya sehingga karyawan membutuhkan biaya transportasi, makan, dan lainya.

10.  Fasilitas Penunjang Kolaborasi

Hal terakhir yang menjadi perbedaan antara virtual office dan kantor biasa yaitu terletak pada ketersediaan fasilitas untuk mengadakan kolaborasi. Penyedia layanan virtual office umumnya menyediakan memberi fasilitas penunjang kolaborasi berupa meeting room yang tentunya dengan berbagai pilihan ruang. Ini sangat berguna ketika pengguna ingin melakukan meeting bersama klien bisnis. Sedangkan, ketersediaan fasilitas penunjang kolaborasi pada kantor biasanya hanya menggunakan ruagan yang tersedia saja.

Nah itulah tadi 10 perbedaan vital antara virtual office dengan kantor biasa. Virtual office memang menjadi pilihan cocok bagi pemilik bisnis yang memiliki tim secara remote. Selain itu, virtual office juga sangat cocok untuk perusahaan yag ingin menghemat biaya operasional dan biaya sewa kantor. Bagaimana, tertarik menggunakan virtual office? Percayakan urusan virtual office Anda hanya dengan Effist Suite Office. Effist Suite Office merupakan penyedia layanan virtual office yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

 

Tidak percaya? Segera buktikan sendiri kualitas layanan Effist Suite Office atau hubungi kami melalui email contact@effist.com atau nomor telepon 02129607500

 

Baca Juga: Bagaimana Virtual Office Meningkatkan Peluang Usaha Freelance